SATUAN
ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM
PENGAMBILAN
SPECIMEN DARAH
I.
IDENTITAS
1. Mata
Kuliah : Ketrampilan Dasar
Praktik Klinik
2. Program
Studi : D III Kebidanan
3. Kode
/ Bobot SKS : / SKS
4. Semester : II
5. Elemen
Kompetensi : MKB
6. Jenis
Kompetensi : Utama
7. Waktu
Kuliah : 1 x 60 menit
8. Pokok
Bahasan : Pengambilan Specimen
Darah
9. Hari
/ tanggal : Senin / 7 April
2014
II. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa
memiliki wawasan dan pemahaman tentang Ketrampilan Dasar Praktik Klinik,
sehingga mampu memberikan asuhan dan melakukan penatalaksanaan terkait dengan
pengambilan specimen darah.
III. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan dan memahami praktek pengambilan
specimen darah.
IV.
INDIKATOR KOMPETENSI
1. Mahasiswa
mampu melakukan persiapan alat dan pasien dalam pengambilan specimen darah
dengan benar dan lengkap.
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami
langkah-langkah pengambilan specimen darah sesuai prosedur dengan baik dan
benar.
3.
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan
pengambilan specimen darah sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman.
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui
pembelajaran praktikum diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan
persiapan alat dan pasien dalam pengambilan specimen darah dengan benar dan
lengkap.
2. Menjelaskan
dan memahami langkah-langkah pengambilan specimen darah sesuai prosedur dengan
baik dan benar.
3. Mendemonstrasikan
pengambilan specimen darah sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman.
VI.
DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian
pengambilan specimen darah.
2. Tujuan
pengambilan specimen darah.
VII.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
1. Interactive Lecturing
2. Practice Rehearshall-Pair
VIII.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1.
1 Set Alat Praktik
2.
Cheklist
3.
Job
Sheet
IX.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Komponen langkah
|
Uraian kegiatan
|
Estimasi Waktu
|
Pre conference
|
1.
Menekankan pentingnya topik
bahasan yang akan dipelajari (stimulate)
belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa yang akan dipraktikkannya.
2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran
dari materi yang akan disampaikan.
3.
Menghubungkan pokok bahasan
sebelumnya dengan topik bahasan atau materi yang akan dipelajari sekarang (apresepsi).
4.
Menyebutkan
relevansi materi dengan ayat Al Qur’an.
|
8 Menit
|
Kegiatan
Inti
|
1. Mempersiapkan
alat dan bahan untuk melakukan
pengambilan specimen darah.
2. Melalui
metode Practice Rehearshal-Pair mahasiswa
dilibatkan dalam proses pembelajaran yaitu mahasiswa membacakan cheklist dan dosen memperagakan /
demonstrasi pengambilan
specimen darah.
3. Mahasiswa
melakukan demonstrasi secara peer group
dengan mahasiswa yang lain untuk melakukan pengambilan specimen darah (redemonstrasi) menggunakan
checklist.
|
45 Menit
|
Post conference
|
1.
Umpan balik : Mengidentifikasi
kesulitan yang masih dirasakan mahasiswa sehubungan dengan praktikum.
2.
Menyimpulkan materi yang sudah
disampaikan.
3.
Menutup
dengan salam.
|
7
Menit
|
X.
PENILAIAN
1. Jenis : Non Tes
2. Bentuk : Demonstrasi
XI.
SUMBER
BELAJAR
Nurhidayati,
Evi dkk. 2010. Buku Panduan Ketrampilan
Dasar Praktik Klinik. Yogyakarta : Stikes ‘Aisyiyah.
Yogyakarta, 7
April 2014
Dosen Pembimbing
( Fitria Siswi Utami,
S.SiT., MNS. )
|
Praktikan
( Wiji Oktanasari )
|
|
|
|
|
Lampiran
1
PENUNTUN
BELAJAR (CHEKLIST)
PENGAMBILAN
SPECIMEN DARAH
No
|
ASPEK-ASPEK YANG DINILAI
|
NILAI
|
||
0
|
1
|
2
|
||
A.
SIKAP DAN PERILAKU
|
||||
1.
|
Mengucapkan
salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan ramah
|
|
|
|
2.
|
Menjelaskan
tujuan, prosedur yang akan dilakukan, meminta persetujuan dan kontrak waktu
|
|
|
|
3.
|
Memberikan
kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan memberikan perhatian terhadap
setiap pertanyaan pasien
|
|
|
|
4.
|
Sabar,
teliti, merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi dengan
aktif
|
|
|
|
5.
|
Mengawali
tindakan dengan lafal Basmallah dan mengakhiri dengan lafal Hamdalah
|
|
|
|
B. CONTENT
|
||||
6.
|
Persiapan
Alat :
a.
Botol steril dengan atau tanpa koagulansia.
b.
Spuit 3 cc, 5 cc
c.
Kapas alcohol
d.
Torniquet
e.
Label
f.
1 pasang sarung tangan bersih
g.
Plester
h.
Gunting plester
|
|
|
|
7.
|
Mencuci
tangan dan mengeringkannya dengan handuk
|
|
|
|
8.
|
Menggunakan
sarung tangan bersih
|
|
|
|
9.
|
Pegang lengan klien, pilih vena
yang besar lurus dan tidak bercabang
|
|
|
|
10.
|
Persiapkan
jarum suntik untuk mengambil sampel darah sesuai dengan kebutuhan
|
|
|
|
11.
|
Pasang
torniquet diatas arena yang akan ditusuk
|
|
|
|
12.
|
Oleskan
kapas alcohol pada area yang akan ditusuk
|
|
|
|
13.
|
Fiksasi tangan tempat yang akan
ditusuk dengan tangan kiri dan tangan kanan menusuk jarumnya
|
|
|
|
14.
|
Menusukkan
jarum vena yang dipilih dengan mata jarum menghadap ke atas. Dengan sudut 15
derajat, jika sudah masuk di vena di pangkal jarum akan terlihat darah yang
mengalir dan lepaskan torniquetnya
|
|
|
|
15.
|
Tariklah
pispon spuit dengan pelan-pelan sampai memperoleh darah sesuai dengan yang
dibutuhkan
|
|
|
|
16.
|
Jika
menginginkan mengambil sampel darah lagi pasang spuit baru untuk pengambilan
sampelnya
|
|
|
|
17.
|
Mencabut
jarum sambil menekan tempat tusukan dengan kassa steril atau kapas alkohol
kemudian tangan klien ditekuk
|
|
|
|
18.
|
Memberikan
label pada alat spuit atau tabung reaksi yang berisikan identitas klien
|
|
|
|
19.
|
Ambil
lembar pengiriman sampel dan diisi pemeriksaan yang diinginkan dan catat ke
dalam buku register klien
|
|
|
|
20.
|
Kirimkan
darah untuk pemeriksaan ke laboratorium
|
|
|
|
D.
TEKNIK
|
||||
21.
|
Melaksanakan
tindakan secara sistematis dan berurutan
|
|
|
|
22.
|
Menjaga
privacy pasien
|
|
|
|
23.
|
Mengadakan
kontak mata selama tindakan
|
|
|
|
Total nilai
|
|
|
|
Yogyakarta,
7 April 2014
Keterangan Penilaian : Evaluator
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi kurang sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna (.................................)
Nilai
batas lulus ≥ 70
Nilai yang didapat
(Jumlah aspek yang dinilai x 2)
Catatan
:
.................................................................................................................
Lampiran
2
PROSEDUR PELAKSANAAN (JOB SHEET)
No.
|
Langkah-Langkah
|
Key Point
|
1.
|
Komunikasi
dengan pasien
|
Mengucapkan
salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan ramah
Menjelaskan
tujuan, prosedur yang akan dilakukan, meminta persetujuan dan kontrak waktu
|
2.
|
Persiapan
Alat
|
|
|
Mencuci
tangan
|
Mencuci
tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu dikeringkan menggunakan
handuk kering
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 3
Materi Pengambilan Specimen Darah
A. Pengertian
Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah klien untuk mendapatkan
spesimen darah untuk diperiksa dilaboratorium.
B. Tujuan
1.
Memberikan informasi tambahan tentang
kesehatan klien melalui tes darah, meliputi status nutrisi, hematologi,
metabolik, imunitas, dan biokimia.
2.
Melakukan screening terhadap penyakit
tertentu.
3.
Monitoring respon klien terhadap terapi
yang sudah dilakukan.
C.
Prinsip
Darah vena
diambil dengan cara melakukan penusukan pada pembuluh darah vena, darah akan
masuk pada ujung spuit, dilanjutkan dengan menarik torak / piston sampai volume
darah yang dikehendaki.
D.
Lokalisasi
Vena yang
cukup besar dan letaknya superficial. Pada orang dewasa biasanya vena difosa
cubiti sedangkan pada anak-anak dan bayi mungkin diambil pada : Vena Jugularis
Externa, Vena Femoralis (paha), Vena Sinus Sagitalis Superior (kepala).
E.
Prosedur
kerja :
1.
Alat-alat yang diperlukan didekatkan disiapkan diatas
meja.
2.
Keadaan pasien diperiksa, diusahakan pasien tenang begitu
pula petugas.
3.
Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk
atau untuk vena yang tidak terlihat dibantu dengan palpasi
4.
Daerah vena yang akan ditusuk diperhatikan dengan
seksama terhadap adanya peradangan, dermatitis atau bekas luka, karena
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
5.
Tempat penusukan didesinfeksi dengan kapas Alkohol 70
% dan dibiarkan kering.
6.
Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian proximal
lengan) 6 – 7 cm dari lipatan tangan.
7.
Tegakkan kulit diatas vena dengan jari-jari tangan
kiri supaya vena tidak bergerak.
8.
Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit ditusuk
dengan sudut 450 – 600 sampai ujung jarum masuk lumen
vena yang ditandai dengan berkurangnya tekanan dan masuknya darah keujung spuit.
9.
Piston atau holder ditarik perlahan-lahan sampai
volume darah yang diinginkan.
10. Torniquet
dilepas, kapas diletakkan diatas jarum dan ditekan sedikit dengan jari kiri,
lalu jarum ditarik.
11. Pasien
diinstruksikan untuk menekan kapas selama 1 – 2 menit dan setelah itu bekas
luka tusukan diberi plester hansaplast.
12. Jarum
ditutup lalu dilepaskan dari sempritnya, darah dimasukkan kedalam botol atau tabung
penampung melalui dinding secara perlahan. Bila menggunakan anticoagulant,
segera perlahan-lahan dicampur.
F.
Hal – hal
yang perlu diperhatikan
1.
Lepas tutup jarum secara perlahan, jangan sampai ujung
jarum menyentuh tutupnya, sebab jarum dapat tumpul.
2.
Pada Vacutainer pemasangan tabung vakum pada holder
harus kuat, dengan cara ibu jari kanan mendorong tabung sedangkan jari telunjuk
dan jari tengah (kanan) tertumpu pada kedua sisi holder, ibu jari tangan kiri
memegang holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak.
3.
Pasien yang takut harus ditenangkan dengan memberi
penjelasan mengenai apa yang akan dilakukan, maksud beserta tujuannya.
4.
Vena yang kecil terlihat sebagai garis-garis biru
biasanya sukar digunakan.
5.
Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya
yang dalam, usaha coba-coba dilarang untuk dilakukan.
6.
Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena
dapat mengakibatkan hemokonsentrasi setempat.
7.
Hematome, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam
jaringan pada kulit disekitar tusukkan akan terlihat berwarna biru, biasanya
akan terasa nyeri, perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan air hangat
beberapa menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar